Pengertian Open Loop dan Close Loop
Open Loop
Open loop control atau kontrol lup terbuka adalah suatu
sistem yang keluarannya tidak mempunyai pengaruh terhadap aksi kontrol.
Artinya, sistem kontrol terbuka keluarannya tidak dapat digunakan sebagai umpan
balik dalam masukan.
Dalam suatu sistem kontrol terbuka, keluaran tidak dapat
dibandingkan dengan masukan acuan. Jadi, untuk setiap masukan acuan berhubungan
dengan operasi tertentu, sebagai akibat ketetapan dari sistem tergantung
kalibrasi. Dengan adanya gangguan, system control open loop tidak dapat
melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan. System control open loop dapat
digunakan hanya jika hubungan antara masukan dan keluaran diketahui dan tidak
terdapat gangguan internal maupun eksternal.
contoh : pemanggang roti, pencuci piring, eskalator, mesin
cuci dan lain-lain
contoh pembahasan :
Pemanggang Roti
Sejenis dengan mesin pencuci piring. Pemanggang roti hanya
bekerja berdasarkan waktu, tidak ada umpan ballik apakah roti yang
dipanaskannya sudah matang atau belum. Sehingga masukkan, dalam hal ini tingkat
kematangan roti yang diinginkan bisa jadi akan berbeda dengan keluaran yang
diharapkan. Potongan roti yang terlalu besar bisa menyebabkan roti yang
dimasukkan kedalam pemanggang menjadi tidak matang. Namun roti yang tidak
matang tersebut tetap saja menjadi keluaran dari mesin tersebut. Pemanggang
roti tidak akan memanaskannya lagi hingga matang.
Close Loop
Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol yang
sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan, sistem
kontrol lup tertutup juga merupakan sistem kontrol berumpan balik. Sinyal
kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal
umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran
atau turunannya, diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan
membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain,
istilah “lup tertutup” berarti menggunakan aksi umpan – balik untuk memperkecil
kesalahan sistem.
menunjukkan hubungan masukan dan keluaran dari sistem
kontrol lup tertutup. Jika dalam hal ini manusia bekerja sebagai operator, maka
manusia ini akan menjaga sistem agar tetap pada keadaan yang diinginkan, ketika
terjadi perubahan pada sistem maka manusia akan melakukan langkah – langkah
awal pengaturan sehingga sistem kembali bekerja pada keadaan yang diinginkan.
contoh : lampu taman, lemari es dan lain-lain
contoh pembahasan :
lampu taman
Jika menurut saya lampu itu termasuk kedalam loop tertutup
karena memiliki kondisi eror sehingga harus adanya pengulangan agar kondisi
yang diinginkan tercapai. Masukan yang diharapkan adalah cahaya yang redup agar
sensor mengirim sinyal supaya lampu menyala tetapi apabila sensor tidak
menangkap cahaya redup maka akan terjadi eror dan sensor harus mengulang sampai
kondisi yang diinginkan tercapai, demikian pemaparan lampu taman yang masuk
kedalam loop tertutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar