EKONOMI TEKNIK
RUANG LINGKUP EKONOMI TEKNIK
Ekonomi teknik
adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu
atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu
masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa ekonomi teknik adalah
sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam
suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas dari ilmu teknik,
terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat. Dalam hal tersebut,
selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing-masing
alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda jenis dan
jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki kriteria
ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak
alternatif yang tersedia tersebut.
Asal Mula Ekonomi
Teknik
Yang
pertama menekuni bidang ini adalah Arthur M. Wellington. Pada akhir abad ke-19,
seorang insinyur sipil bidang keahlian bangunan jalan kereta api di Amerika
Serikat.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN EKOTEK
Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang
rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
Pengenalan / identifikasi masalah
·
Pendenifikasi tujuan
· Pengunpulan
data yang di perlukan
· Identifikasi
altenatif yang mungkin / layak
· Pemilihan
kreteria untuk menentukan alternative terbaik
· Penentuan
hubungan antara tujuan, alternative, data & criteria è membuat model.
· Memprediksi
hasil dari setiap alternative
· Memilih
alternative terbaik untuk mencapai tujuan
1. Pengenalan /
Identifikasi masalah
Langkah pertama dalam pengabilan keputusan adalah mengenali
masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keinginan
yang di tetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini
tidak menjamin bahwa seseorabg akan langsung membuat keputusan untuk
menyelesaikan masalah. Pertama, yang harus kita lakukan yaitu mengetahui adanya
perbedaan. Kita harus mengetahui adanya masalah sebelum mulai mencari pemecahan
masalah. Kedua, menyadari adanya perbedaan antara keinginana yana di tetapkan dan
kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai pengambilan keputusan.
Kita harus termotivsi untunk mengurangi perbedaan tersebut. Ketiga, selain
hal-hal tersebut kita juga harus memiliki peengetahuan, keterampilan,
kemampuan, dan sumbe-sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Pendenifisi
tujuan
Setelah langkah pertama kita temukan, dilanjutkan dengan
melakukan pendenifisi tujuan dari keputusan yang akan kita ambil nanti. Ada
beberapa tujuan diantaranya :
Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk
menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak.
Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian
fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain
Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan
(keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu
hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).
Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat
diantara dua fenomena atau lebih.
Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas
dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.
Setelah kita mengetahui jenis tujuan apa yang kita anbil
nanti berupa sebuah keputusan, mulailah menbuat beberapa keputusan dan
menyeleksi keputusan yang mana yang sesuai dari tujuan di atas.
3. Mengumpulkan
data yang di perlukan
Setelah langkah ke 2 dilakukan selanjutnya adalah mulai
mengumpukan data yang di perlukan agar bisa memperoleh alternative keputusan
yang di nginkan.
4. Identifikasi
alternative yang mungkin / layak
Mulai mengumpulkan semua alternative yang mungkin bisa di
ambil keputusan sebanyak mungkin.
5. Pemilihan
kreteria untuk menentukan alternative terbaik dan Penentuan hubungan antara
tujuan, alternative, data & criteria è membuat model
Dari sekian identifikasi alternative yang mungkin dan layak,
rumuskan alternative yang paling berhubungan antara tujuan data dan criteria
yang di inginkan. Itulah yang akan mejadi alternative dari permasalahan yang
akan menjadi sebuah keputusan.
6. Memprediksi
hasil dari setiap alternative dan Memilih alternative terbaik untuk mencapai
tujuan
Setelah memilih alternative yang. paling mendekati dari
tujuan hal yang selanjutnya di lakukan adalah mulai memprediksi dari setiap
altenatif yang di pilih. Apakah nanti akan sesuai dengan tujuan yang di
inginkan. Dalam prose ini sangat di perlukan perhitungan yang akurat dari
segala sisi agar tidak menimbulkan kesalahan di kemudian harinya.
Dari hasil prediksi inilah yang akan menunjukan manakah
alternative yang baik untuk di buat sebagai keputusan dari masalah yang ada.
TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan yang rasional merupakan proses yang
komplek. Delapan step rational decision making proses:
1. Mengenal Permasalahan
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulkan Data yang Relevan
4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7. Prediksi hasil dari semua alternatif
8. Pilih alternatif terbaik
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PROSESNYA
Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada
permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif,
setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan
sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif
tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama. Langkah-langkah pengambilan
keputusan dapat dilihat pada gambar berikut.
Analisis ekonomi teknik (engineering economic analysis)
adalah bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik.
Digunakan oleh para insinyur untuk mencari solusi terbaik dengan mengukur nilai
ekonomi dari setiap alternatif solusi yang potensial.
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis
ekonomi teknik adalah masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:
Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan
usaha serius dalam pemecahannya.
Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita
tapi memerlukan analisis yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen
masalah dan semua konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tidak dapat
diselesaikan sekaligus.
Masalah itu memiliki aspek ekononis yang cukup penting sebagai komponen yang
mengarahkan analisis pada keputusan.
PEMECAHAN MASALAH
Mengenali Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah
yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah
terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah
yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita
akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah
dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai
pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh
para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.
Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan dengan analisis
ekonomi teknis, identifikasi yang mana saja?
Mana yang lebih baik membeli mobil bermesin disel atau
bermesin bensin?
Haruskah mesin otomatis dibeli untuk menggantikan tiga orang
pekerja manual saat ini?
Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari
kemacetan di pagi hari?
Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik?
Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan gaji yang
rendah, sedangkan yang lain adalah profesional bergaji tinggi, mana yang akan
anda pilih?
Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu
tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait dengan
tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para individu umumnya
terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum
diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit, spesifik, dan
kuantitatif. Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 unit produk bulan ini”
atau “saya harus melunasi cicilan rumah tahun ini”adalah sasaran yang
menggambarkan tujuan.
ANALISA PRIBADI
Jadi yang dimaksud dengan ekonomi teknik penentuan
faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih
alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di
bidang teknik.
Hubungan ekonomi
teknik dengan elektro.
Hubungannya sangat erat. Karena dengan ekonomi teknik kita
dapat memperhitungkan biaya ataupun keuntungan ke depannya.
Kegunaanya di elektro /kehidupan.
Di setiap rumah menggunakan listrik sebagai penggerak utama.
Alat alat teknik elektro juga menjadi simbol kemapanan hidup seseorang. Para
tenaga kerja teknik elektro juga diuntungkan oleh penggunaan listrik ini. Sebab
jika ada kerusakan pada alat listrik mereka, tenaga mereka akan sangat
dibutuhkan sehingga meningkatkan penghasilan para pekerja teknik elektro.
Contoh disiplin ilmu elektro.
Contoh sebagian dari disiplin ilmu elektro ini tentang
kontrol , optimasi sistem , proses produksi , perencanaan instalasi dan sistem informasi industri, dan sebagainya
sebagai dasar untuk memberikan kontribusi baik dalam Industri jasa maupun Industri manufaktur. Sebagai upaya untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas.
http://industri.ums.ac.id/courses/tin303.html
http://widyakartika.ac.id/site/program-studi/teknik/
drw.politekniktelkom.ac.id/.../Ekonomi%20Teknik/DIKTAT%20EKON...
http://belajar-industri.blogspot.com/2011/09/apa-itu-pengertian-prinsip-ekonomi.html
http://aboutengineeringeconomy.blogspot.com/2012/04/pengenalan-ekonomi-teknik.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar